Senin, 16 Mei 2016

Kisah menemukan Pantai Kusik di Anambas

Letung, 16 Mei 2007

Pagi itu saya sarapan di warung dekat lapangan Letung ditemani beberapa pemuda Letung. Salah satunya Anis.
Kami saling bercerita ttg berbagai hal, salah satunya ttg tujuan saya dan Eman Sulaeman ke Letung.
Anis tampak antusias sekali. Dia kemudian bercerita ada sebuah pantai indah di sisi timur pulau Jemaja. Perjalanan harus ditempuh menggunakan motor sekitar 45 menit dan jalan kaki sekitar 30 menit.
Pantai Kusik namanya.

Saya dan Eman sangat tertarik tapi kami ingat jam 1 nanti kami sdh janji dgn pak Adnrim utk ambil gambar kesenian Gubang.
Sedangkan saat itu waktu sdh menunjukan pukul 09.00 pagi.

Sedikit nekad, kami langsung ajak Anis utk ke Pantai Kusik.

Saya dibonceng oleh Eman dan Anis menggunakan motor sendiri.

Perjalanan motor selesai krn sdh tdk ada jalan lagi lalu kami lanjut jalan kaki menaiki satu bukit. Setibanya di puncak bukit, pantai Kusik mulai keliatan. Seketika saya dan Eman terdiam takjub.
Adrenalin kami seperti terpacu kembali. Setengah berlari saya dan Eman menuruni bukit tsb dan menuju ke arah pantai Kusik.

Tiba di Pantai Kusik, saya mendadak kesurupan! Bukan kesurupan jin atau gaib. Tapi akal saya seperti terlupakan krn terpukau oleh keindahan Pantai Kusik.
Kamera Canon EOS 300D dgn memory kosong 1 Gb saya hajar terus2an dan tanpa sadar ISO masih ter-setting di ISO 400.

Untung suara Eman memanggil menyadarkanku. Ternyata dia sudah duduk dgn beberapa pemuda dan seorang tua yg namanya pak Pitar.
Mereka dgn ramah menawarkan jeruk bali dan air kelapa segar. Tentu dgn obrolàn yg hangat juga.
Pak Pitar mengajak kami ke rumahnya. Obrolan berlanjut sampai kami harus pamit krn ingat janji dgn pak Andrim di Letung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nothing is Impossible if You and Me Became Us

Babak perdelapan final Liga Champion 2016-2017 antara Paris Saint Germain vs Barcelona, pada pertandingan pertama dimana PSG jadi tuan ru...