Para penari
sedang semangat meliukkan badannya mengikut irama musik khas Dayak yang
dimainkan dengan semangat. Gerakan badan para penari tersebut kadang
cepat kadang lambat. Saya dan teman-teman dari Adaro Fotografer yang baru
datang langsung terpaku diam menyaksikannya. Sementara di dalam Lewu Hante beberapa tangan-tangan
terampil sedang berkarya membuat kerajinan khas Dayak Ma’anyan. Lewu Hante adalah
sebutan untuk Rumah Besar atau rumah komunal. Adalah keluarga Soeta'ono yang
sekarang menjaga dan mewarisi Lewu Hante ini.
Soeta'ono adalah pimpinan kelompok Dayak Ma’anyan
yang berdiam di Telang Siong, Kec. Paju Epat, Kab. Barito Timur, Kalimantan
Tengah.
Langganan:
Postingan (Atom)
Nothing is Impossible if You and Me Became Us
Babak perdelapan final Liga Champion 2016-2017 antara Paris Saint Germain vs Barcelona, pada pertandingan pertama dimana PSG jadi tuan ru...

-
Membaca Perjalanan ke Atap Dunia karya Daniel Mahendra ini seperti menyeret kita ikut ada dalam alur ceritanya. Kita seperti malai...
-
Di keheningan malam itu Desa Warukin, Kec. Tanta, Kab. tabalong nampak tenang. Nyaris tidak terlihat aktivitas penduduk desa tempat b...